Tuesday, April 13, 2010

Nilai Diri

Suatu ketika,ada seorang kakek yang berada disebuah taman kecil.didekatnya terdapat beberapa anak yang sedang bermain pasir ,membentuk lingkaran.sang kakek lalu menghampiri mereka,dan berkata:
“siapa yang mau uang Rp.10.000!!”semua anak berhenti bermain dan serempak mengacungkan tangan.ia lalu berkata,”kakek akan member uang,tapi setelah kalian semua meluhat ini dulu.”
Kakek tua itu lalu melumas-lumas uang itu hingga lusuh.diremasnya terus hingga beberapa saat.ia lalu kembali bertanya”siapa yang masih mau dengan uang ini ?anak-anak itu tetap semangat mengacungkan tangan.”
“tapi,kalau kakek injak uangnya tambah lusuh bagaimana?”lalu,kakek itu malah menjatuhkan uang itu ketanah dan menginjaknya dengan sepatu.dipijak dan ditekannya keras-keras uang itu hingga kotor.beberapa saat lalu ia mengambil kembali uang itu.dan ia kembali bertanya,siapa yang masih mau uang uni?”dan tetap saja,anak-anak itu mengacungkan jari mereka tanda masih mau dengan uang tersebut walaupun sudah lusuh dan kotor…
Saudaraku…,dari cerita diatas kita dapat belajarsesuatu yang sangat berharga.apapun yang dilakukan sikakek,semua anak akan tetap menginginkan uang itu.sebab tindakan itu tidak akan mengurangi nilai dari uang yang akan diberikan sang kakek.walaupun lusuh dan kotor,uang itu tetap berharga Rp 10.000
Seringkali dalam hidup ini kita merasa lusuh,kotor,tertekan,terinjak ataupun tak kuasa atas segala keputusan yang telah kita ambil.kita juga kerap mengeluh atas semua ujian yang diberikan-NYa.kita sering sekali merasa tak berguna,kotor, dan tak berharga dimata orang lain.kita merasa disepelekan,diacuhkan dan tak dipedulikan oleh keluarga,teman,bahkan oleh lingkungan kit.Namun percayalah apapun yang terjadi,atau “bakal terjadi”,kita tak akan pernah kehilangan nilai kita dimata Allah.
Bagi-NYa,lusuh,kotor,tertekan,ternoda,selalu ada kesempatan bagi kita untuk maaf dan ampunan-NYa.Nilai dari diri kita tidak timbul dari apa yang kita sandang,atau dari apa yang kita dapat,Nilai diri kita dimata Allah tidakk diukur dari sempurnanya fisik kita,dari rapihnya pakaian kita,dari tingginya jabatan kita.Namun nilai diri kita ditentukan oleh seberapa besar usaha kita member bobot pada diri kita yaitu nilai keimanan dan ketakwaan kita,bukan semata kemampuan fisik semata….

Sumber kbw.akprind(majalah Nurul Hayat)

No comments:

Post a Comment